“Ayah…, Ibu ane (mana)?” Tanya anakku, Ammar…
“Ibu, work… Nanti petang Ibu balik…” Aku memberikan jawapan kepadanya…
Demikianlah pertanyaan anak lelakiku yang seorang setiap kali aku pulang dari bekerja. Yang lebih melucukan, kalau Ibunya disebelah aku pun, dia boleh tak perasan dan tanyakan juga soalan yang sama….
Sungguh kuat aura sang Ibu. Meskipun masa yang diluangkan oleh seorang Ayah untuk anaknya lebih lama pada masa-masa tertentu, dia tetap akan mencari Ibunya. Rasa cemburuku, kadang-kala memang ada. Tapi bila dikenangkan penat lelah, sakit derita insan bernama Ibu mengandungkan seorang anak selama 9 bulan, cemburuku hilang… Namun, itu taklah bermaksud aku mengalah dengan keadaan. Bahkan ia meniupkan semangat ke dalam diriku untuk berusaha lebih keras supaya pertanyaan ““Ayah, Ibu ane (mana)?” bertukar kepada “Ayah…, Ayah ane?”… Hehehe…boleh terjadi ke tu….
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment