Terasa segala yang diusahakan dan dikorbankan semuanya telah hilang. Semuanya pergi sekelip mata meskipun yang terbina bertahun lamanya. Apa lagi yang masih ada jika segalanya telah hancur.
Alangkah indahnya jika impian menjadi kenyataan. Namun sayang, keperitan dan kepahitan yang diperolehi umpama hempedu.
Aku menulis dengan hati yang hancur. Tidak mungkin hati ini akan kembali seperti dulu. Meskipun tahun bersilih ganti, tetap hati retak seribu.
Aku mengatur langkahku dengan jiwa yang luluh. Meninggalkan apa yang pernah aku agungkan. Tiada guna aku menoleh lagi, jika diri ini tidak dihargai.
Selamat tinggal duhai hati yang pilu, semoga tenang di hari mendatang...
Alangkah indahnya jika impian menjadi kenyataan. Namun sayang, keperitan dan kepahitan yang diperolehi umpama hempedu.
Aku menulis dengan hati yang hancur. Tidak mungkin hati ini akan kembali seperti dulu. Meskipun tahun bersilih ganti, tetap hati retak seribu.
Aku mengatur langkahku dengan jiwa yang luluh. Meninggalkan apa yang pernah aku agungkan. Tiada guna aku menoleh lagi, jika diri ini tidak dihargai.
Selamat tinggal duhai hati yang pilu, semoga tenang di hari mendatang...
No comments:
Post a Comment